Lompat ke konten
Beranda » Menghitung Biaya Pengaspalan Per M2

Menghitung Biaya Pengaspalan Per M2

Sebelum kita menghitung biaya pengaspalan per m2, Anda perlu tahu mengapa aspal menjadi pilihan material perkerasan jalan yang populer. Sebagian besar, pembangunan jalan terancang secara berlapis-lapis, dengan setiap lapisan berperan dalam memberikan infrastruktur terbaik. Ketika penggunaan perkerasan aspal, itu membawa banyak manfaat bagi para pengendara yang melewatinya.

menghitung biaya pengaspalan per m2 untuk proyek aspal

Manfaat Perkerasan Aspal

Berikut beberapa manfaat aspal sebagai bahan material dalam pembangunan maupun perbaikan jalan :

Bersifat Tahan Lama

Perkerasan aspal bersifat abadi dan memiliki kemampuan untuk bertahan dalam waktu lama. Apalagi, bila proses pengerjaannya oleh jasa pengaspalan jalan profesional

Di sisi lain, perawatan rutin sangat penting jika jalan digunakan dengan intensitas kendaraan tinggi. Dengan memilih aspal, perawatan bisa terlaksana dengan cepat sehingga tak akan lama menganggu jalannya arus lalu lintas. Penggunaan aspal di jalan raya dapat secara signifikan meningkatkan kualitas pengendaraan dan konsumsi bahan bakar kendaraan yang melewati jalan tersebut.

Permukaan Lebih Halus

Perkerasan aspal memberikan permukaan yang lebih halus. Permukaan yang halus mengurangi kerusakan pada perkerasan, sehingga memerlukan lebih sedikit perbaikan.

Tentu saja akan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi keausan pada kendaraan. Ini menjadikan pilihan aspal sebagai keputusan yang sangat ekonomis.

Di sisi lain, aspal secara signifikan mengurangi kebisingan yang bersumberantarmuka ban/perkerasan yang memberikan pengalaman berkendara yang lebih tenang bagi pengendara.

Proyek Lebih Cepat Selesai

Paving dengan aspal memotong waktu proyek konstruksi secara signifikan. Sudah barang tentu, arus lalu lintas lebih lancar dan dampak kerugian secara ekonomi akibat kemacetan dapat terminimalisir.

Selain itu, proyek pengaspalan dapat terencana dan terealisasi untuk memanfaatkan jam tidak sibuk, seperti malam hari dan akhir pekan. Aspal siap untuk lalu lintas tepat setelah melalui proses pemadatan yang berarti arus lalu lintas bisa lancar dalam tempo singkat.

Ekonomis dan mudah beradaptasi

Aspal adalah bahan bangunan yang murah. Tidak hanya dalam biaya aktual, tetapi juga dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek konstruksi. Aspal adalah bahan tahan cuaca yang andal dan dapat dirancang untuk kondisi lalu lintas rendah dan tinggi. Aspal dapat menahan cuaca paling ekstrem.

Lebih Aman

Fitur keselamatan aspal terkait dengan hasil akhir yang mulus. Hal ini menawarkan ketahanan selip pengemudi danl memberikan perbedaan visual yang lebih baik antara marka jalan.

Keberlanjutan

Aspal adalah bahan daur ulang, dapat digunakan berulang kali, dan siklus hidupnya tidak pernah berakhir. Jalan aspal dapat digali dan digunakan kembali. Hal ini menjadikan aspal sebagai pilihan yang bijak dalam memilih material jalan. Ketika kita menggunakannya, kita melestarikan sumber daya alam kita dengan menggunakan kembali bahan yang sama lagi.

Menghitung Biaya Pengaspalan

Untu menghitung biaya pengaspalan, paling tidak ada 3 biaya yang harus Anda hitung. Berikut ini penjelasannya;

  1. Biaya Mobilisasi

Pengerjaan aspal secara manual membutuhkan mobilisasi dari pekerja hingga peralatan dan mesin. Biaya mobilisasi ini bervariasi. Taruhlah biaya ini adalah 3.000.000 hingga 4.000.000

  1. Biaya Tack Coat

Rumus untuk meghitung aspal adalah Panjang x Lebar x Koefisien. Koefisien tack coat sekitar 0.15 liter hingga 0.5 liter. Sedangkan biasanya pekerja menggunakan takaran 0.35 /m2.

Misalkan proyek jasa pengaspalannya seluas 10.000 meter2 (Panjang x Lebar), membutuhkan aspal sebanyak 0.35 x 10.000 = 3.500 liter

Harga pada setiap daerah bisa berbeda. Jika misalnya per liter seharga 15.000, maka perhitungan biayanya :

3.500 liter x 15.000 = Rp 52.500.000

  1. Biaya Hot Mix Asphalt

Untuk mengetahui kebutuhan aspal hot mix, kita perlu tahu bulk density terlebih dahulu. Buld density atau bobot ini biasanya terhitung dengan 2.3 ton / m3.

Lebar x Tebal x Buld Density

Maka, jika luas jalan 10.000 m2, tebal 5 cm akan mendapatkan angka; 10.000 x 0.05 x 2.3 = 1.150 ton hot mix yang dibutuhkan.

Jika harga aspal hot mix adalah 1 juta per ton, maka tinggal hitung 1.000.000 x 1.150 = Rp 1.150.000.000,-

Dari hitungan di atas, maka biaya untuk melakukan pengaspalan dengan jalan seluas 10.000 m2 (Panjang x Lebar) dan ketebalan aspal 5 cm, adalah dengan menjumlah semua biaya di atas yakni 3.000.000 + 52.500.000 + 1.150.000.000 = 1.205.500.000.

Sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara menghitung biaya pengaspalan per m2 untuk proyek pengaspalan baru maupun perbaikan jalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *